Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sukabumi mengalami peningkatan di awal tahun 2019. Dilaporkan sejumlah warga di beberapa kecamatan positif dan suspect terkena DBD. Sedangkan di wilayah Kota Sukabumi, dilaporkan sudah ada warga yang meninggal dunia karena terkena penyakit demam berdarah.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi giat melakukan sosialisasi tentang penanganan dan pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti itu. Sosialisasi tersebut salah satunya dilakukan oleh sejumlah puskesmas yang berada di berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
![]() |
Pelaksanaan sosialisasi penanganan DBD oleh petugas puskesmas Buniwangi |
![]() |
Dialog interaktif dengan anggota Satrad 216 dan Ibu-ibu IKKT Pragati Wira Anggini ranting 006 |
Pada hari Rabu (19/02/2019) bertempat di Aula Inderaloka Satrad 216, tim dari Puskesmas Buniwangi melakukan sosialisasi penanganan penyakit demam berdarah kepada anggota Satrad 216 dan ibu-ibu IKKT Pragati Wira Anggini Ranting 006.
Dalam kegiatan tersebut dijelaskan berbagai penyebab yang membuat nyamuk aedes aegypti dapat berkembang biak. Seperti kondisi lingkungan yang tidak bersih, lembab, serta banyak genangan air. Ciri-ciri orang yang terkena penyakit demam berdarah juga dijelaskan secara mendetail.
Tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah agar masyarakat khususnya yang tinggal di Komplek Satrad 216 dapat mencegah berkembangnya nyamuk aedes aygypti dan mampu melakukan penanganan dengan tepat jika ada keluarga yang terkena. Sebab apabila salah dalam penanganan, nyawa bisa menjadi taruhannya.
Program selanjutnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi adalah dengan melakukan fogging, terus mengkampanyekan hidup bersih serta membagikan abate untuk membunuh jentik-jentik.