Monday, July 6, 2020

Pesan Dansatrad 216 Cibalimbing: Menjadi Tua itu Pasti, Tapi Menjadi Dewasa itu Pilihan


Seperti biasa, aktifitas di Satuan Radar 216 Cibalimbing diawali dengan pengecekan suhu tubuh personel sebelum memasuki area Markas Komando Satrad 216. Hal tersebut merupakan prosedur tetap yang harus dilaksanakan semenjak diberlakukannya masa new normal di lingkungan Satrad 216. 

Usai apel pagi, para personel mengikuti pelatihan baris-berbaris dan pemeriksaan kerapihan di bawah pengawasan para perwira. Pemeriksaan kerapihan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kerapihan rambut, pakaian, sepatu, serta kelengkapan starter pack new normal. Sebagai seorang prajurit, tampil rapi adalah suatu kebiasaan yang wajib dijalankan agar bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

Sebelum mengawali rangkaian kegiatan di minggu ke-2 bulan Juli tahun 2020, seluruh personel Satrad 216 Cibalimbing mengikuti kegiatan jam komandan yang dilaksanakan di Aula Indera Loka. Pelaksanaan jam komandan ini tetap memperhatikan prosedur phisical distancing dengan menjaga jarak antar personel. 

Dalam kesempatan tersebut, Dansatrad 216 Letkol Lek M. Miftahul Ghufron, S.T.,M.I.Pol memberikan beberapa pengarahan terkait dengan evaluasi tugas yang telah dijalankan pada minggu yang lalu dan tugas yang akan dijalankan dalam satu minggu ke depan. Selain masalah kedinasan, Dansatrad 216 juga memberikan santiaji kepada para personel Satrad 216 dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Baik saat berinteraksi di lingkungan komplek maupun saat di luar komplek (dengan masyarakat umum).

"Ada pepatah mengatakan, menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan! Untuk itu saya minta kepada para personel agar bisa menyikapi permasalahan yang sedang dihadapi dengan kepala dingin dan penuh kedewasaan" Ungkap Dansatrad 216.

Pada intinya, sebagai seorang prajurit yang berjiwa Sapta Marga dan berpedoman kepada 8 Wajib TNI, personel Satrad 216 Cibalimbing harus bisa bijaksana dalam menghadapi berbagai persoalan. Baik dengan keluarga, rekan kerja, ataupun masyarakat umum. Permasalahan tersebut jangan sampai sekedar dihindari, tapi juga harus diselesaikan.

Dansatrad 216 Cibalimbing juga berpesan agar para personel dapat menggunakan sosial media secara bijaksana sesuai dengan fungsinya. Jangan sampai kalangan prajurit ataupun keluarga prajurit memposting hal-hal yang sifatnya negatif di sosial media. Apalagi sampai menyangkut alutsista yang diawaki. Segala hal yang terkait dengan kerahasiaan negara tetap harus dijaga. 

Sunday, July 5, 2020

Sambut New Normal, Satrad 216 Cibalimbing Berlakukan Protokol Baru Dalam Berdinas



Lamanya masa pandemi virus corona pada akhirnya membuat pemerintah membuat sejumlah kebijakan baru demi berjalannya roda kehidupan. Berbagai kebijakan baru tersebut kemudian dikenal dengan istilah new normal. Selama masa new normal ini, kita dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan pandemi virus corona.

Begitu juga dengan institusi TNI, berbagai kebiasaan baru harus dilakukan agar tetap bisa memenuhi kewajiban dinas. Oleh karena itu, Satrad 216 Cibalimbing menyusun prosedur tetap pelaksanaan dinas masa new normal. Protap yang disusun bersama para Perwira  Satrad 216 Cibalimbing itu disahkan oleh Dansatrad 216 Cibalimbing Letkol Lek M. Miftahul Ghufron, S.T.,M.I.Pol, untuk selanjutnya dilaksanakan oleh seluruh personel Satrad 216.

Adapun berbagai hal baru dalam protap new normal tersebut meliputi aturan saat melaksanakan dinas operasi, harian, pemeliharaan, serta aturan dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari di lingkungan komplek maupun luar komplek. Dalam segala kegiatan, penggunaan masker menjadi kewajiban yang harus dijalankan.

Saat tengah melaksanakan dinas, para personel diwajibkan untuk menjaga jarak aman atau dikenal dengan istilah physical distancing, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Untuk menjaga kebersihan lingkungan kerja, para personel juga diwajibkan untuk membersihkan lingkungan kerja dengan cairan disinfektan ketika hendak melaksanakan pergantian shift operasi.

Sedangkan untuk menjaga kebersihan pribadi, di setiap kamar mandi dan keran pencucian yang ada di lingkungan kantor juga disediakan sabun untuk mencuci tangan. Dan setiap selesai melaksanakan suatu pekerjaan, para personel juga diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum beristirahat.

Untuk aktifitas ibadah di masjid, para personel juga diwajibkan untuk menjaga jarak, tetap memakai masker, dan membawa sajadah masing-masing. Agar semua peraturan dalam protap new normal tersebut dapat berjalan dengan baik, maka para personel diharuskan untuk memiliki semua inventaris pribadi yang telah ditentukan dalam protap.

Inventaris itu antara lain sarung tangan, masker, kacamata, hand sanitizer, alat makan, botol minum, sajadah, dan tisu basah. Setiap pelaksanaan dinas, semua peralatan tersebut harus dibawa. Petugas jaga berkewajiban untuk memeriksa kelengkapan itu saat apel pagi maupun apel shift.

Diharapkan dengan adanya protap tersebut, para personel Satrad 216 Cibalimbing tetap terjaga kesehatannya sehingga bisa melaksanakan tugas dengan aman dan lancar. Sebab kita semua tak pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir.


Perkuat Ketahanan Pangan, Satrad 216 Cibalimbing Buat Kolam Tirta Angkasa




Adanya pandemi virus corona membuat situasi menjadi serba tidak menentu. Anjuran dari pemerintah untuk mengurangi aktifitas di tempat umum mau tak mau harus diikuti demi menekan angka penularan virus ini. Sebab salah satu tempat penularan virus ini adalah tempat-tempat umum seperti pasar, mall, tempat ibadah, terminal, dan lain-lain.

Sementara itu, kehidupan harus terus berlanjut. Kebutuhan akan bahan makanan yang biasa didapatkan dari pasar harus tetap terpenuhi. Berbeda dengan di kota-kota besar yang bisa mendapatkan secara daring, kondisi lingkungan di sekitar Satrad 216 Cibalimbing mengharuskan setiap keluarga personel untuk selalu keluar dari lingkungan komplek demi mendapatkan bahan makanan.

Beruntungnya, Satrad 216 Cibalimbing memiliki lahan tidur yang cukup luas. Dengan adanya instruksi dari komando atas dan belum diketahui kapan situasi sulit seperti saat ini akan berakhir, Dansatrad 216 Cibalimbing Letkol Lek M. Miftahul Ghufron, S.T.,M.I.Pol. mengajak para personel untuk mengolah lahan tidur tersebut agar menjadi lebih bermanfaat.

Melalui unit perkebunan yang menjadi salah satu sektor usaha Primkopau Satrad 216, lahan tidur tersebut dibagikan kepada para personel untuk ditanami dengan tanaman yang bisa memperkuat ketahanan pangan seperti singkong dan padi. Sedangkan di beberapa tempat lainnya juga ditanami dengan buah-buahan seperti semangka, jambu, durian, dan buah naga. Untuk kebutuhan akan sayuran, lahan yang masih cukup luas di seputaran komplek juga dimanfaatkan untuk menanam sawi, kangkung, dan cabe.

Selama masa pandemi, para personel sudah bisa merasakan hasil panen semangka, kangkung, sawi, dan cabe. Karena dirasa masih kurang, maka Dansatrad 216 Cibalimbing kembali berinisiatif untuk membangun sesuatu yang bisa menghasilkan untuk memenuhi kebutuhan akan lauk pauk. Setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya ditentukanlah untuk membuat kolam ikan air tawar di sekitar Markas Komando Satrad 216 Cibalimbing.

Dimulai pada hari Sabtu tanggal 6 Juni 2020, proyek pembangunan kolam seluas 30 meter persegi dan kedalaman 1,5 meter tersebut akhirnya selesai pada tanggal 18 Juni 2020. Nantinya kolam tersebut akan diisi dengan ikan lele dan ikan air tawar lainnya sehingga bisa dijadikan lauk pauk oleh personel Satrad 216. Acara peresmiannya sendiri dilaksanakan dengan suasana penuh kesederhanaan pada hari Jumat tanggal 19 Juni 2020.

Tidak ada batu prasasti yang ditanda tangani seperti acara peresmian pada umumnya. Usai melaksanakan olahraga sepakbola, Komandan Satrad, Kadisops, Kadishar, Perwira Staff dan para personel berkumpul di pinggir kolam untuk mendengar arahan dari Dansatrad 216. Diiringi dengan doa, Dansatrad 216 Cibalimbing memberi nama kolam ikan tersebut dengan nama Kolam Tirta Angkasa. Pemberian nama ini mengandung arti bahwa kolam ini akan memanfaatkan air yang berasal dari langit, yang kemudian diolah secara tepat sehingga akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Usai acara peresmian, seluruh personel Satrad 216 Cibalimbing menceburkan diri ke dalam kolam Tirta Angkasa. Kebetulan kolam tersebut masih belum diisi dengan ikan mengingat bibitnya masih dalam proses pengiriman. Jadilah para personel tersebut menjadi “ikan” yang pertama mengisi kolam. Seluruh proses pembuatan kolam mulai dari pengukuran, penggalian, sampai pengerasan tepian kolam dilakukan oleh personel Satrad 216 sendiri tanpa dibantu oleh tenaga dari luar. Semboyan dari kita, oleh kita, dan untuk kita benar-benar dipraktekkan dalam pembuatan Kolam Tirta Angkasa.