Monday, July 6, 2020
Pesan Dansatrad 216 Cibalimbing: Menjadi Tua itu Pasti, Tapi Menjadi Dewasa itu Pilihan
Sunday, July 5, 2020
Sambut New Normal, Satrad 216 Cibalimbing Berlakukan Protokol Baru Dalam Berdinas
Lamanya
masa pandemi virus corona pada akhirnya membuat pemerintah membuat sejumlah
kebijakan baru demi berjalannya roda kehidupan. Berbagai kebijakan baru
tersebut kemudian dikenal dengan istilah new
normal. Selama masa new normal ini,
kita dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan pandemi virus corona.
Begitu
juga dengan institusi TNI, berbagai kebiasaan baru harus dilakukan agar tetap
bisa memenuhi kewajiban dinas. Oleh karena itu, Satrad 216 Cibalimbing menyusun
prosedur tetap pelaksanaan dinas masa new
normal. Protap yang disusun bersama para Perwira Satrad 216 Cibalimbing itu disahkan oleh
Dansatrad 216 Cibalimbing Letkol Lek M. Miftahul Ghufron, S.T.,M.I.Pol, untuk
selanjutnya dilaksanakan oleh seluruh personel Satrad 216.
Adapun
berbagai hal baru dalam protap new normal
tersebut meliputi aturan saat melaksanakan dinas operasi, harian,
pemeliharaan, serta aturan dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari di
lingkungan komplek maupun luar komplek. Dalam segala kegiatan, penggunaan
masker menjadi kewajiban yang harus dijalankan.
Saat
tengah melaksanakan dinas, para personel diwajibkan untuk menjaga jarak aman
atau dikenal dengan istilah physical
distancing, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Untuk menjaga
kebersihan lingkungan kerja, para personel juga diwajibkan untuk membersihkan
lingkungan kerja dengan cairan disinfektan ketika hendak melaksanakan
pergantian shift operasi.
Sedangkan
untuk menjaga kebersihan pribadi, di setiap kamar mandi dan keran pencucian
yang ada di lingkungan kantor juga disediakan sabun untuk mencuci tangan. Dan
setiap selesai melaksanakan suatu pekerjaan, para personel juga diwajibkan
untuk mencuci tangan sebelum beristirahat.
Untuk
aktifitas ibadah di masjid, para personel juga diwajibkan untuk menjaga jarak,
tetap memakai masker, dan membawa sajadah masing-masing. Agar semua peraturan
dalam protap new normal tersebut
dapat berjalan dengan baik, maka para personel diharuskan untuk memiliki semua
inventaris pribadi yang telah ditentukan dalam protap.
Inventaris
itu antara lain sarung tangan, masker, kacamata, hand sanitizer, alat makan, botol minum, sajadah, dan tisu basah.
Setiap pelaksanaan dinas, semua peralatan tersebut harus dibawa. Petugas jaga
berkewajiban untuk memeriksa kelengkapan itu saat apel pagi maupun apel shift.
Diharapkan
dengan adanya protap tersebut, para personel Satrad 216 Cibalimbing tetap
terjaga kesehatannya sehingga bisa melaksanakan tugas dengan aman dan lancar.
Sebab kita semua tak pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir.
Perkuat Ketahanan Pangan, Satrad 216 Cibalimbing Buat Kolam Tirta Angkasa
![]() |
Adanya pandemi virus corona membuat situasi menjadi serba tidak menentu.
Anjuran dari pemerintah untuk mengurangi aktifitas di tempat umum mau tak mau
harus diikuti demi menekan angka penularan virus ini. Sebab salah satu tempat
penularan virus ini adalah tempat-tempat umum seperti pasar, mall, tempat
ibadah, terminal, dan lain-lain.
Sementara itu, kehidupan harus terus berlanjut. Kebutuhan akan bahan
makanan yang biasa didapatkan dari pasar harus tetap terpenuhi. Berbeda dengan
di kota-kota besar yang bisa mendapatkan secara daring, kondisi lingkungan di
sekitar Satrad 216 Cibalimbing mengharuskan setiap keluarga personel untuk
selalu keluar dari lingkungan komplek demi mendapatkan bahan makanan.
Beruntungnya, Satrad 216 Cibalimbing memiliki lahan tidur yang cukup
luas. Dengan adanya instruksi dari komando atas dan belum diketahui kapan
situasi sulit seperti saat ini akan berakhir, Dansatrad 216 Cibalimbing Letkol
Lek M. Miftahul Ghufron, S.T.,M.I.Pol. mengajak para personel untuk mengolah lahan
tidur tersebut agar menjadi lebih bermanfaat.
Melalui unit perkebunan yang menjadi salah satu sektor usaha Primkopau
Satrad 216, lahan tidur tersebut dibagikan kepada para personel untuk ditanami
dengan tanaman yang bisa memperkuat ketahanan pangan seperti singkong dan padi.
Sedangkan di beberapa tempat lainnya juga ditanami dengan buah-buahan seperti
semangka, jambu, durian, dan buah naga. Untuk kebutuhan akan sayuran, lahan
yang masih cukup luas di seputaran komplek juga dimanfaatkan untuk menanam
sawi, kangkung, dan cabe.
Selama masa pandemi, para personel sudah bisa merasakan hasil panen
semangka, kangkung, sawi, dan cabe. Karena dirasa masih kurang, maka Dansatrad
216 Cibalimbing kembali berinisiatif untuk membangun sesuatu yang bisa
menghasilkan untuk memenuhi kebutuhan akan lauk pauk. Setelah melalui beberapa
pertimbangan, akhirnya ditentukanlah untuk membuat kolam ikan air tawar di
sekitar Markas Komando Satrad 216 Cibalimbing.
Dimulai pada hari Sabtu tanggal 6 Juni 2020, proyek pembangunan kolam
seluas 30 meter persegi dan kedalaman 1,5 meter tersebut akhirnya selesai pada
tanggal 18 Juni 2020. Nantinya kolam tersebut akan diisi dengan ikan lele dan
ikan air tawar lainnya sehingga bisa dijadikan lauk pauk oleh personel Satrad
216. Acara peresmiannya sendiri dilaksanakan dengan suasana penuh kesederhanaan
pada hari Jumat tanggal 19 Juni 2020.
Tidak ada batu prasasti yang ditanda tangani seperti acara peresmian
pada umumnya. Usai melaksanakan olahraga sepakbola, Komandan Satrad, Kadisops,
Kadishar, Perwira Staff dan para personel berkumpul di pinggir kolam untuk
mendengar arahan dari Dansatrad 216. Diiringi dengan doa, Dansatrad 216
Cibalimbing memberi nama kolam ikan tersebut dengan nama Kolam Tirta Angkasa.
Pemberian nama ini mengandung arti bahwa kolam ini akan memanfaatkan air yang
berasal dari langit, yang kemudian diolah secara tepat sehingga akan
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Usai acara peresmian, seluruh personel Satrad 216 Cibalimbing
menceburkan diri ke dalam kolam Tirta Angkasa. Kebetulan kolam tersebut masih
belum diisi dengan ikan mengingat bibitnya masih dalam proses pengiriman.
Jadilah para personel tersebut menjadi “ikan” yang pertama mengisi kolam.
Seluruh proses pembuatan kolam mulai dari pengukuran, penggalian, sampai
pengerasan tepian kolam dilakukan oleh personel Satrad 216 sendiri tanpa
dibantu oleh tenaga dari luar. Semboyan dari kita, oleh kita, dan untuk kita
benar-benar dipraktekkan dalam pembuatan Kolam Tirta Angkasa.
Popular Posts
|